Hariannetwork.com – Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, Khofifah Indar Parawansa, menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dalam menyikapi penetapan hasil Pemilu 2024.
Ia mengucap syukur atas penetapan hasil tersebut seakan sebuah kepastian yang telah lama dinantikan.
“Kami telah lama menanti pengumuman ini, dan Alhamdulillah hasilnya sesuai harapan. Lebih dari 96 juta pemilih telah memilih pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk lima tahun ke depan,” ujar Khofifah di rumahnya di Jemursari, Surabaya, pada Kamis (21/3/2024).
Meskipun demikian, Khofifah meminta kepada semua pihak untuk menjaga kondusifitas. Dia meminta pendukung Prabowo-Gibran untuk tidak terlalu berlebihan dalam merayakan kemenangan.
“Saya harap semua pihak bisa menahan diri dan menerima hasil Pemilu 2024 dengan bijaksana. Pendukung, simpatisan, dan relawan Prabowo-Gibran sebaiknya tidak terlalu berlebihan dalam merayakan kemenangan,” katanya.
“Yang terbaik adalah berdoa agar Prabowo dan Gibran dapat membawa kemajuan bagi Indonesia,” tambahnya.
Baca juga : Rekapitulasi Rampung, Akankah PDIP Jadi Oposisi?
KPU telah menetapkan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sebagai pemenang Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Mereka berhasil meraih 96.214.691 suara sah dan menang di 36 dari 38 provinsi di Indonesia serta luar negeri.
Khofifah juga menyampaikan rasa syukurnya karena Pemilu 2024 berlangsung dengan aman, damai, lancar, dan menggembirakan.
Dia mengingatkan para elite politik untuk menjaga suasana damai pasca-penetapan hasil oleh KPU dan tidak menciptakan konflik dengan narasi-narasi yang merugikan.
“Hasil pilihan rakyat harus diterima oleh semua pihak. Namun, jika ada yang tidak puas dengan hasilnya, sebaiknya gunakan jalur-jalur konstitusional yang telah diatur oleh peraturan perundang-undangan,” ucap Khofifah.
Baca Juga : HMI Komisariat FISIP Undip Salurkan Donasi Aksi Kemanusiaan Banjir Demak-Grobogan
Sebagai mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah juga mengajak masyarakat Jatim untuk bersatu kembali meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Rekonsiliasi harus dimulai dari tingkat elit politik, tokoh masyarakat, hingga masyarakat umum.
“Pemilu telah berakhir, saatnya kita bersatu kembali, hidup dalam harmoni dan kedamaian, dan memperbaiki hubungan yang mungkin terganggu karena perbedaan politik. Saatnya bersama-sama membangun Jawa Timur menjadi lebih baik,” kata Khofifah, yang juga berencana kembali bertarung dalam Pilgub Jatim pada 2024 mendatang.
Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik http://hariannetwork.com
