Beranda NEWS HMI Komisariat FISIP Undip Salurkan Donasi Aksi Kemanusiaan Banjir Demak-Grobogan

HMI Komisariat FISIP Undip Salurkan Donasi Aksi Kemanusiaan Banjir Demak-Grobogan

0
HMI Fisip Undip salurkan bantuan sembako untuk korban banjir di kabupaten Demak

Hariannetwork.com – Pengurus HMI Komisariat Fisip Undip menyalurkan donasi aksi kemanusiaan di daerah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Minggu (10/3/2024) .

Donasi tersebut bersumber dari aksi turun ke jalan dan juga melalui transfer secara online (m-banking) dan platfor e-money (shopeepay).

Secara keseluruhan donasi terkumpul sebanyak 1.872.500 yang kemudian dikonversikan menjadi sembako yang terdiri atas 50 kg beras, 20 liter minyak goreng, garam 5 kg, mie instan sebanyak 4 kardus serta dilengkapi dengan bahan pelengkap lain seperti sirup dan makanan kaleng.

Penyaluran donasi diserahkan langsung di Masjid Al-Madinah Karanganyar yang berlokasi tepat dipinggir Jalan Raya Kudus-Semarang Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Donasi diterima langsung oleh salah satu perwakilan pengurus masjid, beliau akrab disapa Pak Pangat.

Baca juga: Hasil Sidang Isbat Awal Ramadhan 1445 H, Cek Selengkapnya

Pada dialog yang berlangsung beliau menuturkan banjir berlangsung kurang lebih selama 10 hari berturut-turut dan terdapat ribuan warga dipaksa untuk mengungsi meninggalkan rumahnya akibat banjir yang menerjang di kawasan rumah mereka.

Ketua Umum HMI Komisariat Fisip Undip Muhammad Fikhar Azqeel Kusuma menyampaikan pihaknya merasa puas dengan tersalurkannya donasi secara langsung tersebut, sehingga donasi dapat tersalurkan dengan tepat sasaran.

“Syukur Alhamdulillah kami bersama pengurus yang lain dapat menyalurkan secara langsung donasi yang telah kami kumpulkan tempo hari. Ketika donasi tersebut tersalurkan dengan tepat sasaran terdapat kepuasan tersendiri dari kami selaku pengurus.” Ucapnya.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Tegal Siapkan Layanan Bantuan Hukum Gratis untuk Masyarakat Miskin

Fikhar juga menyampaikan bahwa terjadinya banjir bukan karena curah hujan, melainkan karena kerusakan lingkungan, sehingga ia menekankan agar hal tersebut menjadi perhatian dan evaluasi khusus Pemda setempat.

“Menanggapi banjir kali ini yang perlu ditekankan adalah banjir tersebut terjadi bukan karena curah hujan. Namun, dikarenakan kerusakan lingkungan dan langkah selanjutnya kejadian ini harus menjadi perhatian serta evaluasi khusus untuk pemerintah daerah setempat agar bencana banjir ini bukan tidak menjadi event tahunan dari curah hujan itu sendiri.” lanjutnya.

Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik http://hariannetwork.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here