Hariannetwork.com – Pada hari pertama Idulfitri, Rabu (10/4/2024), militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah melancarkan puluhan serangan udara di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Israel telah mengubah Gaza menjadi puing selama enam bulan genosida yang dilakukannya, tetapi serangan dari rezim kolonial Zionis tersebut tetap berlanjut bahkan ketika umat Islam di wilayah itu merayakan Idulfitri.
Militer Israel menjelaskan dalam pernyataannya yang dilaporkan oleh Anadolu, bahwa dalam 24 jam terakhir, pesawat tempur dan drone mereka menargetkan puluhan lokasi di Jalur Gaza, mencakup situs militer, platform peluncuran roket, dan bukaan terowongan.
Baca Juga : Segera Pesan! Tiket Kereta Arus Balik Lebaran 2024 Sudah Tersedia
“Selama 24 jam terakhir, pesawat tempur dan drone menargetkan puluhan sasaran di berbagai wilayah di Jalur Gaza,” jelas pernyataan yang dikeluarkan militer Israel, dilansir Anadolu seperti dikutip dari Sindonews.com, Jumat (12/4/24).
Pernyataan itu juga mencatat adanya “bentrokan tatap muka” antara tentara Israel dan pejuang Palestina di Gaza tengah.
Saat ini, keberadaan pasukan Israel di Gaza hanya melibatkan Brigade Nahal, yang berposisi di sepanjang jalur Netzarim yang memisahkan wilayah utara dan selatan Gaza, bertujuan untuk mencegah pengungsi Palestina kembali ke utara.
Baca Juga : Jasa Raharja Beri Santunan Kepada Korban Kecelakaan KM 58, Organda : Enggak Adil Itu !
Sementara itu, gerakan Palestina, Hamas, belum memberikan respons atas pernyataan dari tentara Israel tersebut.
Sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober, yang menewaskan kurang dari 1.200 orang Israel, Israel telah melancarkan serangan militer mematikan terhadap Jalur Gaza.
Namun, sejak serangan itu, menurut Haaretz, helikopter dan tank Israel ternyata telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil Israel sendiri.
Baca Juga : Penyebab Kecelakaan KM 58, KNKT : Pengemudi Kerja Overtime
Konflik ini telah menewaskan lebih dari 33.300 warga Palestina dan melukai hampir 76.000 lainnya karena genosida yang dilakukan oleh Israel.
Konflik yang kini telah memasuki hari ke-186 ini telah memaksa 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Menurut PBB, 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur.
Pada Januari, Mahkamah Internasional (ICJ) telah menuduh Israel melakukan genosida dan mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan negara tersebut untuk menghentikan tindakan genosida serta mengambil langkah-langkah untuk memastikan bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Baca Juga : Penting, Ini Daftar Nomor Darurat Untuk Mudik 2024
Editor : Tim Redaksi
Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik https://hariannetwork.com
