Beranda NEWS Kader PDIP Geruduk Desmond Saat Berkunjung ke Jawa Tengah

Kader PDIP Geruduk Desmond Saat Berkunjung ke Jawa Tengah

0
Sumber Foto : Viva.co.id

Hariannetwork.com – Sejumlah Kader PDIP yang berasal dari Purworejo menggeruduk Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa. Usut punya usut hal ini terjadi karena ucapan Desmond yang tidak sepakat tentang “perminta maaf Negara terhadap Bung Karno” dan menyinggung beberapa pihak khususnya kader PDIP.

Beberapa waktu yang lalu Ahmad Basarah selaku Ketua DPP PDIP mengatakan perlunya proses rehabilitasi atas nama baik Sukarno yang memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Dia juga meminta pemerintah untuk mau meminta maaf di depan publik terkait tudingan pengkhianat terhadap diri Bung Karno dan perlakuan tak adil semasa hidupnya.

“Ya selanjutnya menurut kami setelah diperolehnya gelar pahlawan nasional, kepada Bung Karno di tahun 2012, maka seyogianya negara melalui pemerintah Republik Indonesia menyampaikan permohonan maaf kepada Bung Karno dan keluarga, serta bangsa Indonesia atas perlakuan yang tidak adil yang pernah dialami seorang proklamator bangsa, seorang pendiri bangsa,” ujarnya. Pernyataan Basarah menjawab pertanyaan wartawan ketika ditanya apa yang harus dilakukan negara selanjutnya.

Baca juga : Gagal Ajak Koalisi PKS-Demokrat Tanggal 10 November, Nasdem : Belum Sesuai Harapan

Hal ini pun memunculkan respon beragam dari banyak salah satunya dari partai Gerindra. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa negara tak seharusnya meminta maaf kepada Sukarno.

“Saya kira kemarin Presiden Jokowi sudah menyampaikan hal yang sangat penting bahwa Sukarno-Hatta sudah menjadi proklamator. Artinya Sukarno telah dianggap clear atas perlakuan itu. Seterusnya Sukarno juga sudah jadi pahlawan nasional pada tahun yang berbeda,” ujar Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/022).

Secara terspisah hal ini pun turut direspon oleh kader partai Gerindra selaku Ketu Komisi III DPR Desmond J Mahesa. Ia turut menambahi pernyataan Muzani bahwa negara harus meminta maaf kepada Bung Karno.

Baca juga : Surya Paloh Jawab Isu Keretakan dengan Jokowi

“Habis itu negara disuruh minta maaf sama Sukarno? Dari mereka untuk mereka, kentutnya mereka semua,” kata Desmond.

Pernyataan inilah yang lantas menjadi polemik dan membuat beberapa kader PDIP tidak terima. Beberapa kader PDIP menganggap bahwa Demond belum pantas untuk menjadi anggota dewan dengan pernyataan yang ia lontarkan.

“Kamu tidak bisa jadi anggota dewan… (tidak terdengar) jadi gubernur, jadi bupati, jadi presiden, lewat partai politik,” ucap salah satu kader PDIP lewat pengeras suara.

Dia pun meminta agar Desmond mau mempertanggung jawabkan pernyataannya.

“Setiap pemimpin pasti membawa visi politik, anda harus belajar lagi, anda harus belajar minum obat lagi, saudara harus bertanggung jawab. Terimakasih,” ucap kader yang sama.

Baca juga : Respon Latihan Antara Korsel-AS, Korut Ancam Tindakan Tegas

Tak tinggal diam mendengar hal tersebut desmond pun buka suara. Ia meminta maaf kepada keluarga besar PDIP atas pernyataannya tersebut.

“Saya meminta maaf atas tidak berkenannya atas statement saya yang sepenuhnya bukan statement saya karena itu output dari tulisan wartawan, maka, kesalahan kesalahan yang membuat keluarga besar PDIP kecewa saya memohon maaf,” tutur Desmond.

Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik http://hariannetwork.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here