Hariannetwork.com – Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA melaporkan bahwa Korea mengancam akan melakukan tindakan militer yang “berkelanjutan, tegas dan luar biasa” guna merespon latihan militer bersama yang dilakukan antara Korsel-AS.
Ancaman itu disampaikan ditengah serentetan uji rudal yang dilakukan oleh Korea Utara dalam beberapa waktu terakhir.
Empat rudal balistik ditembakkan Korut beberapa hari setelah AS-Korsel menyelesaikan latihan angkatan udara terbesar mereka.
Baca juga : Amerika Diam-Diam Desak Pemimpin Ukraina Buka Dialog Dengan Rusia
Dikutip dari kantor berita AFP, Senin (7/11/2022), sebuah pernyataan dari Staf Jenderal Militer Rakyat Korea (KPA) seperti dilaporkan KCNA, mengatakan bahwa pihaknya “akan terus menyesuaikan semua latihan perang anti-DPRK musuh dengan langkah-langkah militer praktis yang berkelanjutan, tegas dan luar biasa,” menggunakan akronim untuk nama resmi Korea Utara, (DPRK).
Ratusan pesawat tempur hingga pesawat pembom berat B-1B ikut berpartisipasi dalam latihan angkatan udara yang dinamai Vigilant Storm tersebut. Penerbangan pesawat B-1B menjadi yang pertama kalinya ke semananjung Korea semenjak desember 2017.
Ratusan pesawat tempur AS dan Korea Selatan – termasuk pesawat pembom berat B-1B – berpartisipasi dalam latihan militer bersama yang dinamai Vigilant Storm minggu lalu. Itumenjadi yang pertama kalinya B-1B terbang kesemenanjung Korea sejak Desember 2017.
Baca juga : NAPI Rusia Wajib Ikut Perang di Ukraina
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan langkah itu merupakan respon terhadap provokasi yang dilakukan dari Korea Utara.
Korea Utara telah lama menilai bahwa latihan bersama antara AS-Korut merupakan suatu bentuk upaya mereka dalam melakukan invasi, sehingga hal ini memicu reaksi keras dari pihak Korea Utara.
Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik http://hariannetwork.com
