Hariannetwork.com – Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menerima kunjungan Ketua Umum DPP Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) Bambang Sulistiyo dan Sekretaris Jenderal Imam Muhadi di ruang kerjanya, Gedung C, Komplek Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, Rabu (3/7/2025).
Pertemuan ini menjadi bagian dari rangkaian komunikasi yang telah terjalin antara Kementerian Transmigrasi dan jajaran pengurus PATRI, baik melalui forum resmi di kantor kementerian maupun di kawasan transmigrasi.
Dalam pertemuan tersebut, Bambang dan Imam memaparkan berbagai perkembangan terbaru organisasi PATRI yang menghimpun anak-anak transmigran dari seluruh Indonesia.
Baca juga: Sygma Research Bertemu Rektor UB Prof. Widodo: Bahas Tantangan Riset, AI, dan Masa Depan Bangsa
Organisasi yang berdiri sejak 2004 itu telah berperan sebagai mitra strategis Kementerian Transmigrasi dalam mendukung pelaksanaan dan penguatan program transmigrasi nasional.
Viva Yoga mengapresiasi aktivitas PATRI. Dikatakan banyak keberhasilan yang telah dilakukan oleh para transmigran yang tersebar di berbagai pulau.
“Transmigran yang berada di Bengkayang mampu menjual hasil perkebunan sayuran ke Kuching”, ujar Viva Yoga, dikutip dari jatimupdate.id Jumat (4/7/2025).
Bengkayang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia.
Keberhasilan para transmigran menjual sayur ke Malaysia itu disebut belum diketahui oleh banyak orang.
Untuk mendorong transmigran lebih produktif, Viva Yoga berharap PATRI memberdayakan anggotanya.
Baca juga: Sygma dan SMSI Teken MoU Dorong Ekosistem Media yang Sehat dan Berintegritas
Dikatakan dalam program transmigrasi, Kementerian Transmigrasi melakukan sinergi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Kementerian Pertanian.
Dalam kesempatan tersebut dirinya meminta agar PATRI mendata segala kebutuhan petani yang tergabung dalam Kelompok tani (Poktan) dan gapoktan (gabungan kelompok tani.
“Anggota PATRI banyak yang menjadi petani”, ujarnya.
Pendataan ini diperlukan untuk menghitung berapa banyak bantuan benih padi, jagung, alat dan mesin pertanian (alsintan), dan kebutuhan lainnya yang akan disalurkan.
“Dengan bersinergi dengan kementerian terkait, bantuan untuk petani transmigran bisa diperoleh”, ujarnya.
Dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, swasembada pangan merupakan salah satu prioritas pembangunan.
Baca juga: Peneliti Sygma: Jaga Kelestarian Raja Ampat di Tengah Rencana Pabrik Nikel
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut Kementerian Transmigrasi harus berperan.
Kawasan transmigrasi sebagai sentra tanaman pangan terutama beras diharap terus untuk meningkatkan produktivitasnya.
Viva Yoga meminta PATRI terus ikut berperan dengan mendorong anggotanya yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia untuk terus produktif mengolah lahannya.
“Kementerian Transmigrasi akan terus mensupport segala aktivitas transmigran untuk ikut mensukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo”, ucap Viva Yoga.
Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik https://hariannetwork.com
