Semarang, 17 Desember 2024 – Mahasiswa KKN Tematik Univeristas diponegoro (Undip) di Desa Wisata Kandri Zaky Arkan tahun ini membawa inovasi baru dengan menghadirkan buku saku berbahasa Inggris yang dirancang khusus untuk para pemandu wisata. Buku ini berisi informasi mengenai kosa kata dan contoh kalimat tentang kegiatan budaya, flora dan fauna, serta aktivitas menarik yang dapat dilakukan oleh wisatawan di Desa Wisata Kandri.
Desa Wisata Kandri, yang terkenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, menjadi tujuan favorit wisatawan lokal dan mulai dikenal oleh wisatawan mancanegara. Namun, keterbatasan kemampuan bahasa Inggris pemandu wisata sering kali menjadi kendala dalam memberikan pelayanan maksimal kepada turis asing. Melihat tantangan ini, mahasiswa KKN Tematik Undip berinisiatif membuat buku saku informatif sebagai panduan bagi pemandu wisata. “Buku saku ini harapannya bisa membantu pemandu ketika memandu wisatawan asing yang berkunjung ke desa wisata Kandri,” ujar Zaky
Menurut Bachtiar, salah satu pemandu wisata di Desa Kandri, buku saku ini sangat membantu meningkatkan kepercayaan dirinya dalam berkomunikasi dengan wisatawan asing. “Buku ini memberikan penjelasan yang mudah diikuti, sehingga saya lebih percaya diri menyampaikan informasi tentang desa kami,” ujar Bachtiar.
Tidak hanya itu, peluang dari buku saku ini sangat menjanjikan bagi Desa Wisata Kandri. Dengan meningkatnya kemampuan bahasa Inggris pemandu wisata, desa ini memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak wisatawan asing. Hal ini juga memungkinkan desa untuk mengembangkan paket wisata yang lebih beragam, termasuk kerja sama tur edukasi dan budaya lokal dengan berbagai organisasi internasional.
Selain mendukung pelayanan wisata, kemampuan bahasa Inggris yang ditingkatkan melalui buku saku ini memberikan manfaat jangka panjang bagi para pemandu wisata. Peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi para pemandu wisata juga bisa lebih dikembangkan melalui kerja sama berbagai pihak dan lembaga pendidikan di Kota Semarang sehingga mereka dapat lebih kompetitif dalam industri pariwisata dan berpeluang membuka jaringan dengan pelaku wisata internasional.
Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mengembangkan potensi Desa Kandri sebagai destinasi wisata edukatif yang ramah bagi pengunjung dari berbagai negara. Keberlanjutan program ini dapat mendorong pemberdayaan masyarakat sekaligus memperkuat posisi Desa Kandri di kancah pariwisata global.
