Hariannetwork.com – Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone dalam serangan langsung pertamanya terhadap Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap Zionis, Sabtu (13/4/2024).
Serangan Pertama Iran Kepada Zionis
Dikutip dari Aljazeera, Iran telah meluncurkan ratusan rudal dan drone dalam serangan langsung pertamanya terhadap wilayah Israel yang menyebabkan seorang gadis berusia tujuh tahun terluka dan kerusakan kecil di fasilitas militer Israel.
Serangan yang terjadi pada Sabtu malam tersebut membuat sirene serangan udara berbunyi di berbagai kota di Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem Barat untuk menghalau serangan rudal dan drone Iran.
Militer Israel mengklaim bahwa Iran meluncurkan lebih dari 300 “drone pembunuh, rudal balistik, dan rudal penjelajah”, namun sebagian besar berhasil dihalau berkat bantuan pasukan dari Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Dilaporkan, Iran bersama dengan Irak dan Yaman menjadi sumber dari serangan yang terjadi terhadap wilayah Israel tersebut.
Seorang gadis di Israel bagian selatan dilaporkan terluka oleh serpihan dari drone yang berhasil dicegat, sementara militer mengonfirmasi adanya beberapa serangan kecil yang terjadi, termasuk di pangkalan militer Israel di bagian selatan yang menyebabkan kerusakan kecil pada infrastruktur.
Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) telah mengkonfirmasi pelaksanaan serangan, menjelaskan bahwa serangan tersebut dengan menggunakan drone dan rudal merupakan bagian dari Operasi Janji Sejati sebagai bentuk hukuman atas “tindakan entitas Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Suriah” pada tanggal 1 April.
Dalam serangan di Damaskus, 12 orang tewas, termasuk dua jenderal senior dari Pasukan Quds elit Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).
Pasca serangan rudal dan drone ini, perwakilan Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa mereka menganggap peristiwa tersebut telah “berakhir” dan memberi peringatan kepada Israel akan respons yang “lebih berat” jika “rezim Israel melakukan kesalahan lagi”.
Selain itu, mereka juga menegaskan peringatan kepada AS untuk tidak ikut campur dalam konflik tersebut.
Lalu, apa alasan yang membuat Iran getol membela Palestine melawan Israel ?
5 Alasan Dibalik Gencarnya Iran Bantu Palestine Melawan Israel
Iran aktif dalam membantu Palestine melawan Israel karena berbagai alasan yang meliputi faktor ideologi dan solidaritas, kepentingan regional, taktik diplomasi, kepentingan geopolitik, dan aspek agama.
1.Ideologi dan Solidaritas
Pemerintah Iran, yang mayoritasnya beragama Syiah, melihat konflik sebagai perjuangan melawan “penjajah” dan “entitas Zionis” serta sebagai wujud solidaritas dengan umat Muslim Palestina, meskipun mayoritas Palestina adalah Sunni.
2.Kepentingan Regional
Dukungan ini juga membantu Iran memperkuat posisinya sebagai pemain regional di Timur Tengah dan memperluas pengaruhnya dengan memanfaatkan hubungan dengan kelompok-kelompok militan seperti Hamas dan Jihad Islam.
3.Taktik Diplomasi
Diplomasi publik Iran juga menggunakan dukungan kepada Palestina untuk mendapatkan simpati di kalangan masyarakat Muslim dan dunia Arab, memperkuat citra negara tersebut sebagai pembela hak-hak rakyat Palestina.
4.Kepentingan Geopolitik
Selain itu, dukungan ini memberikan akses geopolitik kepada Iran di wilayah Timur Tengah melalui hubungannya dengan faksi-faksi di Gaza.
5.Aspek Agama
Meski konflik tersebut bukanlah perang agama, Iran memanfaatkan elemen agama untuk mendukung perjuangan Palestina, meskipun mayoritas penduduknya berbeda aliran agama.
Respon terhadap dukungan Iran terhadap Palestina bervariasi; Israel dan negara-negara Barat menganggapnya sebagai pendukung “teroris” karena hubungannya dengan kelompok-kelompok seperti Hamas dan Hizbullah, sementara negara-negara dan kelompok-kelompok di dunia Arab dan Muslim sering mendukung Palestina dan mengapresiasi dukungan Iran.
Baca Juga : Kejam ! Pasukan Israel Terus Gempur Gaza dengan Bom saat Idulfitri
Editor : Yuyung CY
Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik https://hariannetwork.com
