
Sukoharjo, Hariannetwork.com – Mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro Rizqi Maghfur menginisiasi program kerja sekolah politik tahap kedua dengan tema “Penguatan Prinsip Demokrasi Melalui Peran Pemuda Menuju Pilkada 2024” dengan materi yang berfokus kepada lembaga kepemiluan dan peran pemuda di ruang Aula Balai Desa Gedongan Kecamatan Baki pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Program ini dilaksanakan dalam dua tahap, tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 1 agustus 2024 di ruang rapat Balai Desa Gedongan dengan fokus utama pada materi definisi demokrasi dan pengenalan lembaga demokrasi.
Program sekolah politik tahap pertama diisi oleh Rizqi Maghfur sebagai narasumber serta pada sekolah politik tahap kedua ini dihadiri oleh perwakilan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo Bapak Arif Wicaksono, A.Md dan juga Bapak Lilik Hartanto, Sos selaku Kepala Desa Gedongan. Sedangkan peserta dihadiri pemuda Desa Gedongan yang berjumlah 20 peserta.
Baca Juga : Dorong Transformasi UMKM, Mahasiswa KKN Undip Berikan Sosialisasi Pemanfaatan Medsos untuk Pemasaran Efektif
Program kerja sekolah politik memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepada pemuda Desa Gedongan akan pentingnya penguatan prinsip demokrasi dan kepemiluan serta menyadarkan pemuda untuk paham perannya dalam kehidupan bangsa dan bernegara.
“Program kerja ini sangat membantu KPU dalam sosialisasi menuju Pilkada 2024, dan membentuk iklim yang menarik ditengah pemuda Gedongan” ujar Arif Wicaksono selaku pemateri kepemiluan.
Dengan melibatkan KPU sebagai lembaga pemerintah dan Kepala Desa Gedongan sebagai praktisi politik, harapannya mampu memberikan pandangan faktual mengenai implementasi politik dan dampak politik itu sendiri.
“Buta politik adalah buta yang penuh kesengsaraan” ujar Rizqi yang juga mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro selaku pemateri sekolah politik.
Hal ini diyakini juga oleh Kepala Desa Gedongan yang menyambung pernyataan tersebut, “Ya, saya sepakat, orang yang buta politik akan selalu menjadi orang yang digunakan saja suaranya saat pemilu, dan pemuda jangan sampai apatis dengan isu dan kondisi politik” ujar Bapak Lilik selaku pemateri.
Program ini memiliki luaran yakni launching buku panduan sekolah politik sebagai lanjutan kaderisasi pemuda dan penandatanganan kesepakatan Pilkada damai.
Editor : Tim Redaksi
Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik https://hariannetwork.com dan Ikuti saluran Hariannetwork.com di WhatsApp: Klik