Hariannetwork.com – Presiden Ke 6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerukan pemimpin dunia untuk bersatu. Hal itu disampaikannya dalam pertemuan mantan kepala negara yang tergabung dalam Club de Madrid di Berlin di Jerman pada (31/10) pagi waktu setempat.
SBY meminta agar para pemimpin dunia untuk dapat menurunkan ego dan bekerjasama atas situasi dinamika global yang tengah terjadi.
Dinamika global yang dimaksud ialah perang Rusia-Ukraina berkepanjangan, ancaman resesi ekonomi global dan perubahan iklim serta bencana alam yang menyertainya.
Mantan Presiden ke-6 Indonesia itu melihat dunia saat ini terbelah dan terkungkung dalam rivalitas disertai ketidakpercayaan yang menyebabkan ruang dialog semakin menyusut.
Baca juga: Opsi Militer dilakukan Amerika jika Iran Punya Senjata Nuklir
“Rasa tidak aman terhadap satu sama lain semakin meningkat. Perlombaan senjata muncul kembali. Pendekatan zero-sum makin dianggap lazim. Serta kurangnya kepemimpinan global yang bisa mengeluarkan kita dari kondisi yang tidak ideal ini,” ungkapnya dalam forum tersebut.
SBY mengajak para pemimpin dunia untuk menjawab tiga pertanyaan penting yakni bagaimana menyelesaikan krisis multidimensi yang kompleks, yaitu elemen keamanan, ekonomi, kemanusiaan, lingkungan, dan politik yang saling terkait.
Pertanyaan kedua yaitu bagaimana cara meningkatkan ruang kerja sama antrabangsa termasuk antarmasyarakat sipil di tengah dunia yang penuh persaingan dan ketidakpercayaan.
“Ketiga, karena tatanan dunia tampaknya memudar, bagaimana kita menyesuaikan tatanan dunia dengan realitas dan kebutuhan abad ke-21?” kata SBY.
SBY mengingatkan bahwa kerjasama antar pemimpin dunia pernah berhasil dilakukan dan ia mengharapakan pemimpin saat ini dapat kembali melakukan hal serupa.
Dapatkan berita dan informasi lainnya caranya dengan klik http://hariannetwork.com
