Hariannetwork.com – Korban meninggal karena gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur Jawa Barat bertambah menjadi 310 orang pada Jum’at (25/11). Sementara korban hilang mencapai 24 orang.
“Per hari ini mendapatkan jenazah 17 orang, sehingga jumlah meninggal menjadi 310 orang. Dan yang masih belum diketemukan 24 orang,” ungkap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Posko Tanggap Darurat, Kantor Bupati Cianjur.
Baca juga : Munas Kahmi, Wapres : Hasilkan Pemimpin Transformatif dan Inovatif
Ia menjelaskan dari 17 korban meninggal 8 diantaranya telah teridentifikasi sebagai warga Cugenang, Cianjur. Sementara 9 orang sisanya belum dapat diidentifikasi.
“Sembilan jenazah ini karena pelintas warga luar Cugenang ini masih diidentifikasi,” jelas Suharyanto.
Selain itu ia juga menambahkan bahwa 24 orang korban yang belum diketemukan telah teridentifikasi sebagai warga Cugenang.
Baca juga : AS Bawa Logistik Paling Banyak di KTT G20 di Bali
Suharyanto juga berharap bagi warga Cugenang, Cianjur yang belum menemukan keluarga maupun kerabatnya dalam bencana ini agar dapat segera melapor.
Pemkab Cianjur telah menetapkan 30 hari untuk masa tanggap darurat gempa bumi semenjak 21 November lalu.
Disisi lain Tim SAR gabungan juga terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban reruntuhan bangunan dan longsor akibat gempa.
Baca juga : Kader PDIP Geruduk Desmond Saat Berkunjung ke Jawa Tengah
Total ada 15 kecamatan di Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa. Bencana ini juga menyebabkan ribuan rumah warga hancur serta 61 ribu orang dievakuasi ke beberapa titik pengungsian.
