Beranda NEWS Warga Sumber Taman Gelar Doa Bersama Mengenang Sejarah Berdirinya Desa

Warga Sumber Taman Gelar Doa Bersama Mengenang Sejarah Berdirinya Desa

0
Desa Sumber Taman
Para Tokoh Hadir dalam Doa Bersama di Pendopo Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jumat (13/6/2025)

Hariannetwork.com – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Pendopo Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, saat ratusan warga dari berbagai latar belakang berkumpul dalam acara Doa Bersama dan Selamatan Desa yang digelar secara swadaya pada Jumat (13/6/2025).

Hadir pula dalam acara tersebut tokoh masyarakat, tokoh agama, Camat Wonoasih, Danramil, serta perwakilan dari Polsek setempat.

Ketua LPM Kelurahan Sumber Taman, Abdul Basit, menyampaikan bahwa acara tersebut adalah murni gotong royong swadaya masyarakat tanpa dukungan dari pemerintah setempat, sehingga ia pun berharap kedepan pemerintah untuk ambil bagian lebih awal dalam pelaksanaan acara tersebut.

“Ini bukan sekadar acara simbolis. Sayangnya, kami tidak melihat kepedulian serius dari pihak kelurahan. Kalau bukan warga sendiri yang bergerak, acara seperti ini mungkin tidak akan ada,” tegas Abdul Basit di hadapan para undangan.

“Kami harap ke depan sudah saatnya (kelurahan) ikut ambil bagian dari awal” imbuhnya.

Baca juga: Banyumas Raih Hibah USD 150 Ribu dari UNCDF Berkat Konsistensi Pengelolaan Sampah

Meski demikian, Basit tetap mengapresiasi kekompakan masyarakat yang telah bersatu menyukseskan acara ini.

“Alhamdulillah, semangat warga luar biasa. Ini bukti bahwa ketika pemerintah pasif, rakyat tetap bisa berdiri dan menjaga tradisinya sendiri,” tambahnya dengan nada kritis.

Sementara itu, Camat Wonoasih Bapak Deus, menyampaikan apresiasi kepada warga atas semangat pelestarian budaya dan sejarah.

Menurutnya, Selamatan Desa bukan sekadar rutinitas tahunan, tapi cermin kuatnya nilai kebersamaan dan identitas lokal.

“Kegiatan ini seharusnya menjadi agenda resmi tahunan kelurahan. Jangan sampai tradisi yang sudah mengakar hilang karena kita lalai merawatnya,” ujarnya.

Baca juga: Haul Makam Kedungdarat, Ketua Ansor Harjasari: Cara Kita Menghormati Jasa Leluhur

Sejarah panjang Kelurahan Sumber Taman turut disampaikan oleh Haji Sukarjo selaku mantan kepala desa juga tokoh agama setempat, beliau menceritakan bahwa wilayah ini dulunya terdiri dari tiga desa: Mantong (1797), Sumber (1811), dan Jenggrong (1850).

Masing-masing memiliki tokoh pendiri dan kisah unik, seperti Ki Ronggo dari Mantong yang jasadnya hilang misterius setelah wafat, serta Mbah Galima dari Sumber yang diyakini datang dari Pekalongan atau Mataram.

Ketiga desa kemudian digabung pada masa kolonial, sempat masuk wilayah Onder Distrik Kanigaran dan Kwedanan Jorongan, sebelum resmi menjadi bagian Kota Probolinggo sejak 1983 dan masuk wilayah administratif Kecamatan Wonoasih pada 1996.

Selamatan Desa Sumber Taman adalah wujud nyata semangat masyarakat dalam menjaga budaya dan sejarah. Meski berjalan tanpa sokongan anggaran resmi, acara ini justru menguatkan tekad warga untuk tetap berdiri teguh demi melestarikan warisan leluhur.


Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik https://hariannetwork.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here