Hariannetwork.com – Beberapa calon anggota legislatif dari PDI-P yang dianggap kritis dipastikan tidak berhasil meraih kursi di Senayan.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan adanya operasi politik khusus yang bertujuan untuk menghalangi caleg dari partainya menjadi anggota DPR.
Salah satu yang menjadi korban dari operasi politik tersebut adalah Ribka Tjiptaning, Ketua Komisi Kesehatan DPR.
PDIP sendiri akan tetap memperjuangkan caleg yang dianggap kritis tersebut untuk tetap menduduki kursi di parlemen.
Baca juga: Guyonan Bahlil di Depan Presiden Joko Widodo, Singgung Sandiaga Uno
“Kami kan memberikan banyak sekali catatan. Kader-kader PDI Perjuangan yang kritis itu kan ada operasi khusus. Maka ini akan terus diperjuangkan PDI Perjuangan,” ungkap Hasto dikutip dari Kompas, Minggu (24/3/2024).
Namun, beberapa caleg yang dianggap kritis, seperti Masinton Pasaribu, tidak berhasil melenggang ke Senayan pada Pemilu 2024.
Johan Budi Sapto Pribowo, juru bicara PDIP yang juga tersingkir ke Senayan setelah menjadi caleg urutan ke-3 di Dapil Jawa Timur VII, kerap mengkritik RUU DKJ, terutama soal Pasal 10 Ayat (2) yang dianggapnya merugikan demokrasi.
Baca juga: Surya Paloh Bertemu Prabowo Subianto, Anies Enggan Berikan Komentar Secara Detail
Di Dapil Sumatera Utara III, caleg kritis PDIP seperti Djarot Syaiful Hidayat dan Junimart Girsang juga gagal meraih kursi di Senayan.
Mereka kalah oleh dua caleg PDIP lainnya, Bob Andika dan Bane Raja.
Arteria Dahlan, yang juga dianggap kritis, tidak berhasil kembali ke Senayan setelah perolehan suaranya menempati urutan ke-3 di antara caleg PDIP lainnya di Dapil Jawa Timur VI.
Baca juga: Panglima TNI Soroti Potensi Konflik di Aceh pada Pilkada Serentak 2024
Adapun Ribka Tjibtaning, yang kerap mengkritisi kebijakan Presiden Jokowi, juga termasuk di antara yang gagal masuk Senayan.
Hasto Kristiyanto belum memberikan tanggapan terkait dugaan operasi politik khusus ini.
Begitu pun dengan Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden Jokowi, dan Pratikno, Menteri Sekretaris Negara.
Editor : Tim Redaksi
Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik http://hariannetwork.com