Beranda NEWS Kunjungan Xi Jinping ke Eropa: Menggugah Kenangan Pengeboman NATO di Beograd

Kunjungan Xi Jinping ke Eropa: Menggugah Kenangan Pengeboman NATO di Beograd

0
Xi Jinping  (Foto : Xinhua/Lan Hongguang)

Hariannetwork.com – Presiden Tiongkok Xi Jinping dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak akan melupakan tragedi pengeboman yang dilakukan NATO terhadap kedutaan besar China di Beograd, Yugoslavia pada tahun 1999.

Dalam sebuah wawancara dengan Politika, surat kabar harian Serbia, Xi Jinping mengatakan “Hari ini, 25 tahun yang lalu, NATO secara terang-terangan menyerang kedutaan Tiongkok di Yugoslavia, menewaskan tiga jurnalis Tiongkok. Itu adalah sesuatu yang tidak boleh kami lupakan. Kami tidak akan pernah membiarkan sejarah tragis seperti itu terulang kembali.”

Baca Juga : Jumlah Pengangguran di Indonesia Mencapai 7,2 juta orang, Saatnya Melihat Peluang Kerja di Luar Negeri

Selama pengeboman oleh NATO di Yugoslavia pada tahun 1999, rudal AS menewaskan tiga jurnalis Tiongkok, sebuah tindakan yang kemudian diakui sebagai kesalahan oleh Gedung Putih.

Hal ini memicu protes anti-AS yang luas di Tiongkok dan memperkuat ketidakpercayaan Beijing terhadap kelompok-kelompok yang dipimpin AS seperti NATO.

Xi Jinping memilih Serbia sebagai tujuan kunjungannya tepat seperempat abad setelah peristiwa pengeboman tersebut. Sebelumnya, ia telah berkunjung ke Prancis dan Hungaria.

Baca Juga : Deklarasi Oposisi, Ganjar Pilih Berada Diluar Pemerintahan Prabowo-Gibran

Dalam upaya untuk meyakinkan negara-negara Eropa tentang kepentingan ekonomi China, Xi Jinping menyampaikan pesan bahwa perekonomian besar negaranya terlalu signifikan untuk diabaikan.

Terutama saat Uni Eropa mengintensifkan penyelidikan perdagangan dan bersekutu dengan Amerika Serikat dalam hal kekhawatiran akan kapasitas China dan risiko keamanan nasional.

Kunjungan Xi Jinping ke Eropa juga bertepatan dengan pelantikan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk masa jabatannya yang kelima.

Baca Juga : Gibran Sudah Siapkan ‘Perahu Politik’, Mau Berlabuh Kemana?

Kritik terhadap NATO oleh Xi Jinping juga memperkuat posisi China dalam mendukung Kremlin dalam konflik di Ukraina, sementara para pemimpin AS dan Eropa mendorong Xi Jinping untuk menggunakan pengaruhnya dengan Putin untuk mengakhiri invasi ke Ukraina.

Xi Jinping menekankan bahwa persahabatan antara China dan Serbia telah menguat, dengan menyebut bahwa hubungan tersebut ditempa dengan darah rekan-rekan mereka dan akan terus berkembang.

Ini menunjukkan peran penting yang dimainkan oleh Tiongkok di wilayah tersebut di bawah kepemimpinan Xi Jinping. (BS)

Editor : Tim Redaksi

Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik https://hariannetwork.com dan Ikuti saluran Hariannetwork.com di WhatsApp: Klik 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here