
Hariantegal.com – Usai Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo ditangkap tim satgas KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Kamis (11/8) terkait dugaan suap jual beli jabatan dan pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pemalang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beri pengarahan kepada para pejabat di Pemkab Pemalang.
Arahan tersebut dilakukan dalam rapat tertutup yang berlangsung sekitar 30 menit di Gedung Sasana Bhakti Praja komplek kantor Bupati Pemalang, Jumat (12/8).
Kepada wartawan Ganjar menyampaikan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan wakil Bupati dan jajaran di Pemkab Pemalang untuk segera mengambil alih pemerintahan.
Hal tersebut menurutnya agar layanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik.
Baca juga: Ditangkap KPK, Berikut Profil Bupati Pemalang
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jateng mengingatkan kepada Wakil Bupati dan Jajaran untuk tidak merugikan masyarakat dengan melakukan praktek buruk dengan memanfaatkan jabatannya.
“Hentikan praktek buruk dan busuk yang terkait dengan nilai-nilai yang merugikan masyarakat, korupsi, kolusi, nepotisme yang biasanya kalau kami sampaikan urusan minta komisi, ngatur proyek, jual beli jabatan atau apapun sejenisnya yang dilakukan, hentikan!,” tegas Ganjar, dihadapan wartawan, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Bupati Pemalang dan 22 Orang Kena OTT KPK
Ganjar juga mengingatkan bahwa dirinya dan KPK sudah berkali-kali menyampaikan kepada pejabat pemerintah untuk tidak melakukan hal-hal diluar daripada aturan, mengkhianati rakyat dengan melakukan tindakan korupsi.
“Saya sudah berkali-kali dan sudah menyampaikan, bahkan KPK sendiripun sudah berkali-kali menyampaikan kepada kita tapi masih ngeyel (keras kepala), saya berharap betul jangan khianati rakyat dengan seperti ini. Jangan khianati,” ungkapnya.
Ganjar meminta pemkab Pemalang untuk segera menata dan memperbaiki agar kejadian seperti ini tidak lagi terjadi.
Baca juga berita lainnya di Hariantegal.com