Hariannetwork.com – Probolinggo, Lembaga Pemasyarakatan Probolinggo kembali memperkuat tekadnya dalam mewujudkan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih dan berintegritas. Seluruh jajaran petugas Lapas Probolinggo secara serentak melaksanakan Penandatanganan Komitmen Bersama untuk memberantas tuntas tiga ancaman utama, yaitu Narkoba, Pungutan Liar (Pungli), dan Peredaran Gelap Handphone (HP). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut langsung dari arahan pimpinan tinggi dan menjadi landasan moral bagi setiap pegawai dalam menjalankan tugasnya. Senin (20/10).
Penandatanganan komitmen ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan sebuah ikrar resmi yang mengikat seluruh petugas, dari pimpinan hingga anggota pengamanan. Mereka berjanji untuk menjunjung tinggi integritas dan menolak segala bentuk praktik curang yang dapat merusak marwah institusi. Komitmen ini disimbolkan sebagai langkah awal yang tegas di bawah kepemimpinan Kalapas yang baru, Bayu Muhammad untuk memastikan tata kelola Lapas berjalan transparan dan akuntabel.

Kalapas Bayu Muhammad menegaskan bahwa penandatanganan ini adalah pesan jelas bagi seluruh petugas dan masyarakat. Beliau memastikan tidak ada lagi ruang toleransi bagi pelanggar, baik itu terkait peredaran barang terlarang maupun praktik-praktik koruptif.
“Kami telah menandatangani komitmen bersama ini sebagai sumpah kami untuk menjaga Lapas Probolinggo steril dari Halinar. Saya tegaskan, dalam 100 hari ke depan, kami akan mengintensifkan razia dan penggeledahan insidentil pada waktu yang tidak terduga. Tidak ada toleransi bagi siapa pun yang melanggar, sanksi tegas menanti demi terciptanya lingkungan pembinaan yang benar-benar aman dan kondusif,” ujar Kalapas.
Dengan penegasan komitmen dan penguatan langkah preventif, seperti razia kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) secara rutin dan mendadak, Lapas Probolinggo menunjukkan keseriusan untuk berada di garda terdepan dalam agenda reformasi Pemasyarakatan. Langkah ini diharapkan mampu memutus mata rantai peredaran Narkoba dan HP, serta menghilangkan praktik Pungli, demi mendukung proses pembinaan WBP yang lebih efektif dan berorientasi pada reintegrasi sosial.
Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik https://hariannetwork.com














