Beranda NEWS Meriahnya Malam Puncak Laraswara: KKN UNDIP Sukses Gelar Pentas Seni Budaya di...

Meriahnya Malam Puncak Laraswara: KKN UNDIP Sukses Gelar Pentas Seni Budaya di Dusun Duwet

0
Mahasiswa KKN Undip Sukses Menggelar Acara Malam Puncak Mempeingati Kemerdekaan Indonesia Berkolaborasi Dengan masyarakat Setempat

Hariannetwork.com – WONOGIRI, Semarak Hari Kemerdekaan di Dusun Duwet, Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, mencapai puncaknya pada malam 18 Agustus. Tim KKN UNDIP IDBU 6 sukses menggelar acara malam puncak yang memadukan hiburan rakyat dengan pelestarian seni budaya lokal. Acara ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat setempat.

Kemeriahan acara terasa lebih istimewa dengan kehadiran para tamu kehormatan, termasuk Dosen Pembimbing Lapangan KKN UNDIP, Kepala Desa Mlokomanis Wetan, Kepala Dusun, ketua RW dan RT, serta perwakilan dari Dinas Kebudayaan. Dukungan juga mengalir dari berbagai sponsor yang turut menyukseskan acara ini. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya acara Laraswara bagi pengembangan budaya dan masyarakat setempat.

Acara dimulai sejak senja, dengan panggung di Dusun Duwet yang telah dipenuhi oleh penonton dari berbagai kalangan. Pertunjukan dibuka dengan tarian ceria dari anak-anak TK Aisyiyah Ngadirojo, yang diikuti oleh penampilan musik karawitan dari para pemuda dusun. Sorotan lain adalah pertunjukan tari yang memukau, hasil kolaborasi unik antara siswa SDN 2 Mlokomanis Wetan dan mahasiswa KKN UNDIP sendiri. Mereka bersama-sama menciptakan sebuah pertunjukan yang tidak hanya indah, tetapi juga menunjukkan adanya jembatan antara generasi muda dan tradisi.

Kemeriahan terus berlanjut dengan pembacaan puisi yang menyentuh hati dan penampilan macapat yang menenangkan. Kemudian dilanjutkan pertunjukan selanjutnya dari Sanggar Hastho Sawondho, sanggar tari lokal, menampilkan tari Ganong Jathil yang energik dan memukau, membuat penonton bersorak kagum. Acara ditutup dengan penampilan musik karawitan dari Sanggar Mulyo Laras, yang beranggotakan para seniman senior.

Kolaborasi dan Dukungan Penuh Warga

Keberhasilan acara ini tidak lepas dari peran aktif seluruh elemen masyarakat. Antusiasme dan bantuan dari para pamong, ibu-ibu PKK, dan karang taruna menjadi kunci utama. Mereka tidak hanya memberikan masukan dan koreksi, tetapi juga membantu secara fisik dalam mempersiapkan panggung dan perlengkapan lainnya. Mahasiswa KKN juga memberikan apresiasi khusus kepada Mbah Karimo dan Ibu Sri, guru utama yang dengan sabar melatih anak-anak dan pemuda dusun.

“Ini adalah keberhasilan kita bersama,” ungkap ketua acara ”Laraswara” sebagai perwakilan KKN. “Kami sangat bersyukur atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan warga. Tanpa bantuan mereka, acara semeriah ini tidak akan terwujud.”

Diskusi Grup: Harapan untuk Masa Depan Karawitan

Setelah acara meriah, tim KKN mengadakan diskusi grup dengan para peserta muda untuk menggali lebih dalam tentang kesan dan harapan mereka. Dari 18 anak yang terlibat, 15 di antaranya aktif berpartisipasi. Mayoritas mereka, yang duduk di bangku SD hingga SMA, mengaku sedikit atau cukup kenal dengan karawitan, dan hanya tiga yang memiliki pengalaman sebelumnya.

Saat ditanya tentang alasan mereka tertarik, sebagian besar menjawab bahwa mereka menikmati saat memainkan alat musiknya dan senang bisa bermain bersama teman-teman. Namun, tantangan juga mereka rasakan, seperti kesulitan menyesuaikan tempo, menghafal nada, dan duduk yang lama.

Hasil diskusi ini memberikan gambaran yang optimis tentang masa depan. Sebanyak 15 orang anak mayoritas mengutarakan keinginan mereka untuk melanjutkan latihan. Mereka mengungkapkan kekhawatiran tentang keberlanjutan kegiatan setelah KKN selesai. “Apa cuma Mbah Karimo dan Ibu Sri yang akan membimbing kami?” tanya salah satu peserta dengan polos. Mereka juga berharap ada acara serupa di masa depan, ingin belajar lagu dan alat musik baru, serta bermimpi untuk berkolaborasi dengan musik modern.

Hal senada juga diutarakan oleh Bu Sarmi yang juga menjadi pengurus sekaligus menjadi penyanyi dalam pentas seni karawitan. Ia mengatakan bahwa orang dari luar negeri aja mau belajar budaya leluhur. Ia menegaskan bahwa anak muda indonesia juga harus lebih semangat dalam mempelajari budaya karawitan.

“Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, karena karawitan bukan hanya hiburan, tetapi juga warisan budaya yang menyatukan masyarakat.” Ujar Rudi Selaku Salah Satu Ketua RW di Desa Mlokomanis Wetan

Merespons hal ini, tim KKN UNDIP telah berkoordinasi dengan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan program. Mereka mendorong anak-anak untuk terus berlatih di bawah bimbingan Mbah Karimo dan Ibu Sri, dengan dukungan penuh dari orang tua dan seluruh masyarakat. Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan warisan budaya yang tak ternilai ini akan terus berkembang dan tidak akan pernah punah di Dusun Duwet.


Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik https://hariannetwork.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here