Hariannetwork.com – Puput Alfrianti, guru di SDN Sadeng 03, berhasil melahirkan inovasi yang berfokus pada peningkatan kualitas calon guru di masa depan. Inovasi ini mengusung konsep Pendekatan PINTAR (Pendampingan Interaktif, Reflektif, dan Adaptif), yang dirancang untuk memperkuat sinergi antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan guru pamong dalam pelaksanaan PPL
Pendekatan ini mendorong proses pendampingan yang aktif dan bermakna, di mana mahasiswa tidak hanya menerima bimbingan, tetapi juga melakukan refleksi terhadap pengalaman mengajar untuk memperbaiki praktik pembelajaran di lapangan.
Melalui Aplikasi MENTORA (Mentoring dan Kolaborasi Mahasiswa), seluruh kegiatan pendampingan terdokumentasi secara digital. Mahasiswa dapat mengunggah perangkat pembelajaran, melaporkan aktivitas PPL, menerima umpan balik langsung dari pembimbing dan pamong, serta menuliskan refleksi diri berdasarkan hasil observasi di kelas.
Aplikasi ini juga memiliki fitur komunikasi dua arah yang memungkinkan interaksi intensif antar pihak, menjadikan proses pembelajaran di sekolah mitra lebih adaptif, kolaboratif, dan kontekstual.
Koordinator Satuan Pendidikan (Korsatpen) Gunungpati, Sri Hartati, S.Pd., memberikan apresiasi atas keberhasilan implementasi inovasi ini.
“Pendampingan mahasiswa PPG Prajabatan melalui Aplikasi MENTORA merupakan langkah maju dalam menciptakan sistem pembimbingan yang modern dan efektif. Pendekatan PINTAR menumbuhkan kemampuan reflektif dan kolaboratif calon guru agar siap menjadi pendidik profesional di masa depan,” tuturnya.
Salah satu mahasiswa peserta PPG Prajabatan, Nadia Putri, juga membagikan pengalamannya menggunakan aplikasi ini.
“Dengan MENTORA, saya bisa langsung menerima masukan dari guru pamong dan dosen pembimbing. Hal ini membantu saya memahami kelebihan dan kelemahan saat mengajar, sehingga saya bisa memperbaikinya pada praktik berikutnya,” ujarnya.
Inovasi ini selaras dengan semangat Transformasi Pendidikan Nasional dan kebijakan Merdeka Belajar, yang menekankan pentingnya guru masa depan memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
Pemanfaatan teknologi digital melalui MENTORA menjadikan proses pendampingan lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan, sekaligus memperkenalkan model baru dalam pelaksanaan PPL di era digital.
BBPMP Jawa Tengah turut mengapresiasi inovasi ini sebagai praktik baik dalam meningkatkan mutu calon guru. Inovasi berbasis aplikasi seperti MENTORA diharapkan dapat direplikasi oleh berbagai lembaga PPG di Indonesia sebagai upaya memperkuat pelaksanaan pembelajaran mendalam (deep learning) dan pengembangan kompetensi profesional calon pendidik.
Melalui inovasi Pendekatan PINTAR berbasis Aplikasi MENTORA karya Puput Alfrianti, diharapkan lahir generasi guru yang profesional, reflektif, dan adaptif terhadap perubahan zaman, demi mewujudkan pendidikan Indonesia yang unggul, inklusif, dan berdaya saing global.
Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik https://hariannetwork.com














